Aku = Nafsuku
Halo, sahabat prayers
Selamat hari batik se Indonesia. Semoga batik yang kita pakai membuahkan rasa syukur pada allah karena budaya, dan kesejaterahan Indonesia. Batik digunakan untuk acara-acara formal, dengan tujuan batik dapat melambangkan adab dan akhlaq kita sebaik-baiknya. Di dunia ini kita diharuskan untuk berlomba – lomba dalam kebaikan dalam berperilaku maupun berfikir.
Sahabat prayers ketahuilah, bahwa pendakian menuju kedekatan dengan Allah swt adalah perjalanan kelakuan baik. Maka, langkah pertama ialah mulai dengan mengangkat kaki, lalu pijak keakuan (ego) sendiri. Langkah demi langkah pijaklah leher keakuan, lalu putuskan angan-angan kosong dari segala apa yang ada. Pecahkan patung-patung nafsu yang merusak perjalanan budi pekerti, sehingga memadamkan cahaya fitroh dan cahaya hati nurani (nur’aini), cahaya hati suci. Berjalanlah terus dengan satu arah lurus.
Sebenarnya potensi dari Allah sudah difitrohkan dalam jiwa manusia sifat perikemanusiaan yang adil dan beradab, sifat rohim, pemaaf, penyantun serta cinta ada dalam dada. Mirip seperti filosofi batik yaitu adil dan beradab. Namun, karena terpengaruh oleh lingkungan dan nafsu – nafsu buruk yang ada di dalam dada maka tertutup dan beku rangkaian fitroh yang diberikan oleh allah.
Sahabat prayers, yuk kita pakaikan batik di dalam hati kita, agara perkataan dan perbuatan sesuai kita selalu berlandasan dengan keadaban dan keadilan. Bila perkataan sesuai dengan perbuatan yang diridhoi Allah, maka Allah akan buka untuknya sumber-sumber hikmah dari hatinya lewat lidahnya. Alhamdulillah.
Kolom Komentar