Tasbih
Sahabat prayerss
Allah swt Berfirman dalam surat Al-Hadid ayat 1:
“…Semua yang berada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dia-lah yang Maha perkasa lagi bijaksana.”
Ayat tersebut diawali dengan kata “sabbaha”, artinya telah bertasbih seluruh penghuni alam. Kata “sabbaha” ini dalam bentuk fi’il madzi (past tense), artinya yang lalu. Kata “sabbaha” dalam Al-Qur’an diulang tiga kali, yaitu dalam surat Al-Hadid ini. Kemudian terdapat kata “yusabbihu”, ini merupakan bentuk fi’il mudzori’ (present tense), artinya masa kini dan masa yang akan datang. Kata “yusabbihu” ini terdapat dalam dua surat, yaitu surat Al-jumu’ah dan At-Taghobun.
Karena dalam bentuk masa lalu, kini dan yang akan datang, berarti bahwa seluruh alam bertasbih setiap waktu. Dan itu tidak perlu dalil lagi, karena itu merupakan perintah. Mereka men-tasbih-kan zat Allah yang suci.
Arti tasbih ialah meniadakan segala sifat kekurangan bagi zat Allah yang Maha suci. Seseorang yang bertasih berarti ia mengosongkan dari pikiran dan perasaannya segala sifat kekurangan bagi zat Allah swt.
Seluruh isi alam, semua hewan di darat, semua hewan dalam tanah, semua binatang laut, semua yang di udara, seluruh planet, semuanya berzikir Allah… Allah… Allah… dengan bahasa masing-masing. Semua mensucikan Allah, semua memikirkan dan merasakan bahwa Allah-lah pencipta segala yang ada. Mereka bertasbih mengumandangkan bahwa Allah swt mempunyai kemampuan yang tidak terbatas, sangat perkasa lagi bijaksana, yang menghidupkan segala yang ada dan mematikannya
Kolom Komentar