Web Analytics
FLASH ARTIKEL
Dibaca 1758 X

Pelatihan sabar

Taukah anda cara melatih kesabaran?
Allah SWT berfirman:
وَاصْبِرْ عَلَى مَا اَصَابَكَ, اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلاُمُوْرِ
“Siap dan tenanglah (sabar) atas apa pun yang menimpamu,
karena itu menjadi kemestian bagi orang hidup.” (QS. Luqman: 17)

Untuk dapat bersabar dan menjadi penyabar yang disayang Allah SWT, kita harus melakukan olah rasa agar perasaan hendak melawan kejadian yang tidak kita harapkan itu dapat kita kendalikan sehingga tumbuh rasa menerima dan ridha, yaitu dengan keberanian untuk menelan yang pahit, yang getir, yang asam atau pun juga yang pedas sekalipun. Karena hal yang demikian itu merupakan kewajiban yang harus kita terima, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 17 tersebut di atas. Dengan kepandaian mengolah rasa akan menguatkan asa. Dengan menguatnya asa, semua yang pahit menjadi sirna dan tidak ada lagi yang dapat mengiris hati kita. 

Contohnya : bila sekelompok orang ramai memperbincangkan keburukan atau aib diri kita (gosip), setelah kita mendengar adanya gosip-gosip itu sebaiknya kita berhenti sejenak, kemudian merenung, mengingat-ingat apa yang mereka gosipkan itu. Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah benar saya melakukan apa yang mereka gosipkan itu?”

Bila kenyataannya memang benar kita melakukan sebagian yang digosipkan dan sebagian lagi adalah tambahan fitnah, maka gosip-gosip itu merupakan sanksi hukum atau hukuman yang dipercepat di dunia. Insya Allah kelak di akhirat akan mendapat ampunan. Oleh karena itu, kita tidak perlu bersedih atau marah, karena hal itu menguntungkan kita. Jika kita marah, membalas atau menyerang mereka, kita akan mendapat kesulitan dengan merambah bahaya, menambah kesulitan, dan kita akan menjadi pencela, pemaki, sama seperti mereka.

Kolom Komentar